1. Kriptografi, apakah yang dimaksud Kriptografi dan berikan penjelasan?!
    Kriptografi
 berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan
 graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein 
memiliki arti menulis. Makna kriptografi secara harfiah ialah menulis 
secara tersembunyi untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga 
kerahasiaannya.
2. Sejarah Kriptografi, berikan penjelasan sejarah dari Kriptografi!
    Kriptografi
 menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau 
kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk
 membuat pesan tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. 
Scytale berbentuk batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf.
    Pada
 masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi 
semakin intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang 
digunakan tak serumit Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi 
dari masa Romawi terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
    Berdasarkan
 aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun 
modern keduanya memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat 
disangsikan lagi, yakni tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah 
layanan yang disediakan kriptografi tanpa peduli dari masa mana 
kriptografi dibuat.
    Melalui
 layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, 
berbagai teks penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, 
sehingga antar pihak yang berkorespondensi bisa saling menaruh 
kepercayaan. Kecuali apabila teknik pembuatan kriptografi bocor ke pihak
 yang tidak dikehendaki.
3. Tujuan Kriptografi, apa tujuan dari Kriptografi berikan penjelasan?!
    Ada empat tujuan dari kriptografi ini, yang dimana tujuan ini untuk mengamankan aspek keamanan informasi yaitu :
1) Kerahasiaan (Confidentiality)
 
   Kerahasiaan adalah tujuan pertama dari penggunaan cryptography. Tentu
 sejak awal menggunakan kriptografi  agar rahasia yang ada pada data 
atau pesan yang dikirimkan agar terjaga rahasianya. Hanya pengirim pesan
 dan penerima pesan yang mengetahui isi data atau pesan tersebut. 
Semakin rahasia sebuah pesan sebaiknya semakin tinggi pula tingkat 
kesulitan dari enkripsi yang dilakukan.
2) Integritas Data (Integrity)
    Integritas
 data berhubungan dengan keaslian data atau pesan yang dikirimkan. 
Tujuan kriptografi adalah menjamin data atau pesan yang dikirimkan masih
 asli atau sama dengan yang dikirim olep pengirim pesan dengan yang 
diterima oleh penerima pesan. Bentuk santi atau kode kriptografi hanya 
diketahui oleh pengirim dan penerima pesan, maka hanya pengirim dan 
penerima pesan yang tahu apakah pesan data tersebut asli atau tidak. 
Jika sandi atau kode digunakan oleh pihak lain maka jaminan pesan 
tersebut asli bisa diragukan. Karena bentuk dari jaminan integritas ini 
adalah pesan yang dikirimkan bebas dari penyisipan, penghapusan, 
perubahan data ke dalam bentuk yang lain. Sehingga data yang diterima 
benar benar sama dengan yang dikrimkan.
3) Autentikasi (Authentication)
    Autentikasi
 merupakan salah satu dari aspek keamanan teknologi informasi yang 
sangat penting. Mengapa? Karena autentikasi adalah bentuk pengenalan 
bahwa pesan yang dikirim benar benar dari si pengirim pesan yang kita 
butuhkan pesannya. Karena bisa saja seseorang mengirim pesan yang bukan 
dari pengirim yang kita kehendaki. Dalam kriptografi autentikasi ini  
berfungsi sebagai pengenal bahwa pengirim dan pesan yang dikirim 
merupakan benar benar yang diinginkan. Karena seseorang bisa menyamar 
untuk menjadi pengirim dan mengirimkan pesan yang salah. Adapun yang 
diautentikasi seperti siapa pengirimnya, pesan apa yang dikirim, panjang
 pesan, waktu pengiriman dan lain lain. Jika suatu pesan tidak sama maka
 bisa dipastikan bahwa pesan terebut tidak lolos dari uji autentikasi.
4) Non Repudiasi (Non Repudiation)
    Non
 repudiasi adalah salah satu aspek keamanan teknologi informasi yang 
penting. Dimana non repudiasi adalah bentuk bukti bahwa kita melakukan 
sesuatu yang tersimpan jejaknya dalam bentuk digital. Non repudiasi 
berarti tidak ada penyangkalan. Yaitu tidak ada penyangkalan terhadap 
apa yang telah dilakukan. Karena sudah ada bukti yang kuat. Maka aspek 
ini selain sangat bermanfaat tapi juga sangat berbahaya karena jika ada 
seseorang yang ingin menjebak kita maka kita bisa menjadi korban dari 
keamanan teknologi informasi.
5) Pertukaran Kunci (Key Exchange)
    Key
 exchange merupakan bentuk pertukaran yang memungkinkan seseorang bisa 
menukarkan atau memberikan data secara aman tanpa diketahui oleh pihak 
ketiga. Seseorang yang memiliki kunci bisa menukar dan memiliki data 
atau pesan yang ada.
4.
 Kriptografi Proses, Berdasarkan ukuran (besar) data dalam satu kali 
proses Kriptografi dibedakan menjadi 2 (Enkripsi dan Dekripsi) jenis 
berikan penjelasan?!
    Enkripsi
 berarti proses penyembunyian data pesan, mengubah plaintext menjadi 
chipertext. Sedangkan dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, 
bertujuan untuk memahami pesan yang ada, dan kunci adalah teknik yang 
digunakan untuk enkripsi maupun dekripsi.
    Enkripsi
 adalah proses untuk mengacak data atau pesan yang bisa terbaca dengan 
mata biasa menjadi data atau pesan yang tidak bisa terbaca dengan mata 
biasa. Enkripsi merubah plaintext menjadi ciphertext.
    Adapun
 dekripsi sebaliknya. Dekripsi merubah data atau pesan yang tidak 
terbaca menjadi data atau pesan yang terbaca. Atau bisa dikatakan 
dekripsi merubah ciphertext menjadi plaintext. Tentu dalam mengubah ini 
baik enkripsi atau dekripsi membutuhkan algoritma dan key.
5. Kunci
 pada Algoritma Kriptografi, berdasarkan kunci yang dipakai Algoritma 
Kriptografi dibagi menjadi 2 (Block Cipher dan Stream Cipher) berikan 
penjelasan?!
    Stream Cipher adalah aliran
 sandi milik keluarga kunci sandi simetris. Stream cipher menggabungkan 
bit teks biasa dengan stream bit sandi pseudorandom dengan penggunaan 
operasi XOR (eksklusif-atau). Cipher stream mengenkripsi digit teks 
biasa satu per satu dengan berbagai transformasi untuk digit 
berturut-turut. Karena enkripsi setiap digit tergantung pada kondisi 
mesin cipher saat ini, stream cipher juga dikenal sebagai cipher negara.
 Biasanya, bit / gigitan tunggal digunakan sebagai digit tunggal. Untuk 
menghindari masalah keamanan, harus dipastikan bahwa kondisi awal yang 
sama tidak digunakan lebih dari sekali. Stream cipher yang paling banyak
 digunakan adalah RC4.
    Block cipher
 adalah cipher kunci simetris lainnya. Cipher blok beroperasi pada blok 
(kelompok bit) dengan panjang tetap. Blok cipher menggunakan 
transformasi tetap (tidak berubah) untuk semua digit di blok. Misalnya, 
ketika blok x-bit teks biasa (bersama dengan kunci rahasia) disediakan 
sebagai input ke mesin blok cipher, ia menghasilkan blok x-bit 
ciphertext yang sesuai. Transformasi aktual tergantung pada kunci 
rahasia. Demikian pula, algoritma dekripsi memulihkan blok x-bit asli 
dari plaintext menggunakan blok x-bit dari ciphertext dan kunci rahasia 
di atas sebagai input. Dalam hal pesan input terlalu panjang 
dibandingkan dengan ukuran blok, itu akan dipecah menjadi blok dan 
blok-blok ini akan (secara individu) dienkripsi menggunakan kunci yang 
sama. Namun, karena kunci yang sama digunakan, setiap urutan berulang 
dalam teks biasa menjadi urutan berulang yang sama dalam teks sandi, dan
 ini dapat menyebabkan masalah keamanan. Cipher blok yang populer adalah
 DES (Data Encryption Standard) dan AES (Advanced Encryption Standard).
6. Algoritma Kriptografi Hibrid, apakah yang dimaksud Algoritma Kriptografi Hibrid berikan penjelasan?!
    Algoritma Kriptografi Hibrid adalah algoritma
 yang memanfaatkan dua tingkatan kunci, yaitu kunci rahasia (simetri) – 
yang disebut juga session key (kunci sesi) – untuk enkripsidata dan 
pasangan kunci rahasia – kunci publik untuk pemberian tanda tangan 
digital serta melindungi kunci simetri.
7. Kriptografi Hibrid pada prosesnya dibagi kedalam 3 tahap berikan penjelasan?!
1) Pembentukan Kunci
    Pada
 proses pembentukan kunci ElGamal terdiri dari kunci rahasia dan kunci 
publik yang termasuk dalam golongan algoritma asimetris. Proses 
pembentukan kunci ini merupakan proses penentuan suatu bilangan yang 
kemudian akan digunakan sebagai kunci pada proses enkripsi dan dekripsi pesan.
2) Enkripsi
    Proses enkripsi merupakan proses mengubah pesan asli (plainteks) menjadi pesan rahasia (chiperteks).
3) Dekripsi
    Proses dekripsi merupakan proses mengubah pesan rahasia (chiperteks) menjadi pesan asli (plainteks).
8.
 Teknik Dasar Kriptografi, teknik dasar dalam kriptografi terdapat 5 
(yaitu; 1)Substitusi 2)Blocking 3)Permutasi 4)Ekspansi 5)Pemampatan) 
berikan penjelasan?!
1) Substitusi
    Dalam
 kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana 
setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan 
sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari 
zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern), Langkah
 pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat 
dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel 
yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara 
acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak 
berhak.
 
   Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli 
dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan 
sebelumnya oleh algoritma kunci.
2) Blocking
    Sistem
 enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang 
terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara 
independen.
Caranya :
    Plaintext
 dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan 
dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. 
Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal 
berurutan sesuai dengan blok-nya.
3) Permutasi
    Salah
 satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga 
disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter 
dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik 
substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang 
tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas 
karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Caranya:
    Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
4) Ekspansi
    Suatu
 metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan 
itu dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini 
adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang 
menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran 
“an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, 
ditambahkan akhiran “i”.
5) Pemampatan
    Mengurangi
 panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan
 isi pesan. Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap 
karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan 
disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, 
dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”
  * “.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar